Sejarah Singkat Kabuapten Gunungkidul

Admin Desa Sidorejo 06 Oktober 2025 11:44:19 WIB

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Nama Gunungkidul telah disebut sebelum berdirinya kerajaan Mataram Islam dan muncul sebagai toponimi kawasan pegunungan di sebelah selatan, didominasi lanskap berupa pegunungan kapur yang membentang dari Pegunungan Sewu di sebelah selatan hingga Pegunungan Batur Agung di sebelah utara.

Dalam beberapa dekade Kabupaten Gunungkidul memperingati hari jadi pada tanggal 27 Mei, merujuk pada buku dengan judul “Menguak Sejarah Melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul” yang menyatakan bahwa Kabupaten Gunungkidul berdiri pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831.

Dalam perkembangannya ditemukan bukti baru berupa dokumen tentang penyerahan wilayah Kabupaten Gunungkidul, selanjutnya dilakukan kajian mendalam menyempurnakan kajian yang sudah ada dengan langkah yang metodologis berdasarkan sumber-sumber tertulis, bendawi dan lisan yang menyimpulkan bahwa Kabupaten Gunungkidul terbentuk pada Hari Senin Legi tanggal 16 Rabiulakir tahun Jawa 1758 atau tanggal 4 Oktober 1830 Masehi.

Dalam historiografi tradisional, kata Gunungkidul telah disebut dalam naskah Babad Tanah Jawi maupun serat Kandha. Gunungkidul merupakan bagian dari kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah Pajang dan Mataram Islam atau dikenal dengan sebutan Pajang Kidul. Penyebutan Gunungkidul dalam Babad Tanah Jawi muncul dalam kisah Ki Ageng Pemanahan yang tiba di Mataram dan hendak mengunjungi sahabatnya, Ki Ageng Giring, yang tinggal di suatu daerah bernama Paderesan, Gunungkidul.

Gunungkidul sebagai bagian dari wilayah Mataram muncul dalam perundingan Grobogan yang akhirnya menjadi dasar terjadinya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 yang menyebabkan Mataram Islam terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Perang Jawa atau lebih dikenal dengan Perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825-1830 berdampak pada perubahan administratif secara besar-besaran, dan berujung pada terjadinya Perjanjian Klaten pada tanggal 27 September 1830 yang dihadiri oleh Susuhunan Paku Buwana Senapati Ingalogo Ngabdur Rahman Sayidin Panoto Gomo ke-7 di Surakarta Adiningrat dan Panembahan Mangkurat, Pangeran Mangkukusumo, Pangeran Adiwinoto, abdi dalem yang mulia Sultan Hamengkubuwono Senapati Ingalogo Ngabdur Rahman Sayidin Panotogomo Kalifatulah ke-5 di Yogyakarta Adiningrat yang menyepakati batas-batas wilayah antara Kasunanan Surakarta Adiningrat dan Kasultanan Yogyakarta Adiningrat, dimana Pajangan dan Sukawati masuk wilayah Surakarta Adiningrat, sedangkan Mataram dan Pajang Kidul atau Gunungkidul masuk wilayah Kasultanan Yogyakarta Adiningrat. Selanjutnya hasil kesepakatan ditandatangani di Surakarta pada tanggal 12 Rabiulakir tahun Jawa 1758 atau 1 Oktober 1830 Masehi dan di Yogyakarta pada tanggal 16 Rabiulakir tahun Dje 1758 atau tanggal 4 Oktober 1830 Masehi.

Adanya penandatanganan perjanjian pada tanggal 4 Oktober 1830 menjadi titik tolak terbentuknya Kabupaten Gunungkidul secara legal formal berikut wilayahnya secara administratif dengan batas-batasnya. Para tokoh yang pernah menjabat sebagai Bupati Gunungkidul adalah :

  1. M.T. Pontjodirjo (1830-1831)
  2. R.T. Prawirosetiko (1831-Belum Diketahui)
  3. R.T. Suryokusumo (Belum Diketahui)
  4. R.T. Tjokrokusumo (Belum Diketahui)
  5. R.T. Padmonegoro (Belum Diketahui)
  6. R.T. Danuhadiningrat (1901)
  7. R.T. Wiryodiningrat (1901-1914)
  8. K.R.T. Yudadiningrat (1914-1930)
  9. K.R.T. Pringgodiningrat (1930-1935)
  10. K.R.T. Djojodiningrat (1935-1944)
  11. K.R.T. Mertodiningrat (1944-1945)
  12. K.R.T. Dirjodiningrat (1945-1946)
  13. K.R.T. Tirtodiningrat (1946-1947)
  14. K.R.T. Suryaningrat (1947-1949)
  15. K.R.T. Labaningrat (1949-1952)
  16. K.R.T. Brataningrat (1952-1955)
  17. K.R.T. Wiraningrat (1955-1958)
  18. Prawiro Suwignyo (1958-1959)
  19. K.R.T. Djojodiningrat, B.A. (1959-1974)
  20. Ir. Darmakum Darmokusumo (1974-1984)
  21. K.R.T. Sosrohadiningrat (1984-1989)
  22. Ir. Soebekti Soenarto (1989-1994)
  23. K.R.T. Harsodingrat, B.A. (1994-2001)
  24. Drs. Yoetikno atau K.R.T.Hardjohadinegoro (2001-2005)
  25. Suharto S.H. (2005-2010)
  26. Prof. Dr. Ir. Sumpeno Putro, M.Sc (2010)
  27. Hj. Badingah, S. Sos (2010-2015)
  28. Hj. Badingah, S. Sos (2016-2021)
  29. H. Sunaryanta (2021-2025)
  30. Endah Subekti Kuntariningsih, SE,MP (2025-Sekarang)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar